Selasa, 21 April 2009

Saham Grup Bakrie menjadi pahlawan pada perdagangan saham
kemarin setelah lima sahamnya masuk sebagai 10 besar leading
mover indeks dan menjaga sentimen pasar tetap positif. IHSG
pun ditutup pada level tertinggi barunya di 1.661 dengan rekor
volume transaksi hingga 20 miliar saham untuk pasar reguler.
Bangkitnya saham-saham Grup Bakrie dimulai sejak hasil
sementara Pemilu Legislatif mengindikasikan bergabungnya
kembali Partai Golkar dalam koalisi Partai Demokrat, hingga
akhirnya muncul rumor soal penjualan saham BUMI kepada
investor asing dengan harga premium. Saham BUMI yang dijual
diduga adalah saham portofolio BNBR sehingga hasil penjualan
sepenuhnya akan masuk dalam pendapatan BNBR. Dibantahnya
rencana right issue DEWA juga turut menjadi katalis naiknya
harga saham DEWA kemarin.
Pelaku pasar sebenarnya banyak yang telah bersiap untuk
menghadapi potensi koreksi setelah indeks naik lebih dari 33%
dalam enam pekan terakhir. Namun kondisi overbought semata
tidak cukup untuk menekan turun indeks yang baru saja
melakukan penembusan garis major downtrend disekitar level
1.360. Berdasarkan pola middle uptrend yang telah diekstensi,
kenaikan indeks dapat mencapai 1.675. Namun lebih dari itu,
indeks mungkin saja menuju kesekitar level 1.780 dalam jangka
pendek ini. Namun untuk menuju kesana pasar domestik harus
mengabaikan sentimen Wall Street yang cenderung kembali
negatif saat ini, seperti peringatan Goldman Sachs bahwa
kerugian kredit Citigroup meningkat pesat dan memberi
rekomendasi Jual. Hal ini tentunya akan sulit karena sebagian
investor tengah menunggu alasan yang kuat untuk melakukan
profit taking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar