Senin, 27 April 2009

Rally IHSG terhenti pada hari ke-6 pada 20 April lalu di level 1661.
Uptrend minor yang sebenarnya telah terbentuk sejak awal Maret lalu
terhambat oleh faktor teknis, global dan politis dalam negeri. Sebenarnya
perspektif teknikal menunjukkan IHSG telah overbought sejak 2 minggu
lalu. Namun investor mengabaikan hal itu karena sentimen positif dari
global. Dinamika politik dalam negeri yang berkembang sangat cepat
mengubah pandangan investasi jangka pendek investor. Sikap politis
partai Golkar untuk mengajukan capres sendiri, yang dipicu oleh 5 syarat
cawapres yang diajukan Demokrat, diikuti oleh manuver-manuver politik
partai-partai lain melalui Munas/Mukernas/Rakernas/Rapimnas. Investor
khawatir perubahan politik yang cepat ini akan menimbulkan
ketidakstabilan dalam (sisa waktu) pemerintahan. Investor juga
mengantisipasi arah politik dalam negeri. Nilai tukar rupiah terdepresiasi
mendekati Rp 11.000/USD terimbas naiknya tensi politik dalam negeri.
IHSG sendiri sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 1674,918.
Namun profit taking, termasuk pada saham pertambangan, telah
menahan uptrend indeks. Harga minyak turun ke bawah USD 50/barel.
Sell-off terjadi terutama pada saham-saham Grup Bakrie setelah menguat
signifikan. Saham Grup Bakrie memimpin pergerakan indeks di minggu
IV April, tidak saja bagi saham lapis kedua dan ketiga. Tidak diketahui
pasti trigger-nya. Namun saham-saham di dalam grup Bakrie memang
memiliki sentimen masing-masing, dan itu dianggap sebagai alasan untuk
melakukan aksi beli. Bargain hunting saham-saham Grup Bakrie, yang
sebenarnya telah dimulai pada 2 hari terakhir di minggu III April, telah
mengangkat harga saham-sahamnya secara signifikan. Kenaikan
tertinggi saham-saham grup Bakrie terjadi pada Senin (20 April). Bahkan
BNBR sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 101, meninggalkan
level terendah harga saham yang diperkenankan yaitu 50, atau naik
102% hanya dalam 4 hari perdagangan.
Selama sepekan lalu saham-saham lapis kedua dan ketiga aktif
diperdagangkan dan mendominasi. Oleh karena itu volume transaksi
tercatat tinggi meski nilai transaksi tidak setinggi minggu sebelumnya. Di
akhir pekan lalu IHSG ditutup turun tipis 1,364 poin di 1591,336.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar