Selasa, 21 April 2009

Aneka Tambang (ANTM) optimis target produksi
feronickel dan emas Q1 2009 akan tercapai. Untuk tahun
ini perseroan menargetkan produksi ferronickel sebanyak
12000 ton atau turun 29.41% YoY, sedangkan produksi
emas ditargetkan sebanyak 2.8 ton.


Manajemen Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
memperkirakan laba bersih pada kuartal I – 2009 naik
diatas 100% dibanding kuartal I – 2008 sebesar Rp 286.3
miliar.


United Tractors (UNTR) sampai Maret 2009 membukukan
penjualan alat berat sebanyak 628 unit atau turun 46,23%
YOY. Penurunan penjualan yang paling besar terjadi di
sektor kehutanan yang mencapai 81,03%, sementara
penurunan di sektor perkebunan turun 76,51% dan sektor
pertambangan turun 19,01%. Volume penjualan alat berat
UNTR di triwulan I sudah mencapai 26,2% dari target
2.400 unit alat berat.


Bakrie & Brothers (BNBR) berkomitmen akan melunasi
seluruh hutang dan gadai saham (repo) yang telah
direstrukturisasi dengan sejumlah pihak paling lambat akhir
tahun. Sumber dana berasal dari kombinasi kas internal
dan hutang. Jumlah kewajiban Bakrie & Brothers sebagai
induk Group Bakrie mencapai Rp 4.2 triliun turun drastis
dibandingkan sebelumnya senilai USD 1.46 miliar.


Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memasok gas ke
PLTU Muara Karang sebanyak 30 juta Mscfd/hari mulai Juni
2009 dengan harga USD4-5.6/mmbtu. Pasokan gas
tersebut akan dilakukan dengan menggunakan pengalihan
dengan Pertamina.
Perusahaan Gas Negara (PGAS), Pertamina, PLN telah
menandatangani Ketentuan-Ketentuan Pokok Perjanjian
Pembentukan Perusahaan LNG Receiving Terminal di
Jakarta, 17 April 2009. Adapun ketentuan-ketentuan Pokok
Perjanjian ini mencakup pembangunan LNG Receiving
Terminal dengan teknologi floating storage and
regasification unit (FSRU) di Jawa Barat. Pemanfaatan LNG
ini khususnya bagi pembangkit listrik milik PLN. Sementara
pasokan gas untuk kebutuhan fasilitas tersebut nanti
berasal dari sumber gas di Kalimantan Timur dengan total
volume 11,75 juta ton selama 11 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar