Jumat, 17 April 2009

optimisme yang tinggi adanya aliran dana asing masuk ke Indonesia memberikan dorongan kuat terhadap indeks IHSG dalam perdagangan Rabu kemarin. Peluang masuknya aliran dana asing ke Indonesia, sebagai pertimbangan bahwa asing masuk karena dalam kawasan di Asean Indonesia di pandang dari sisi keamanan relatif lebih stabil. Keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas keamanan menjadi poin yang sangat berharga karena dapat menjadi pertimbangan bagi investor asing untuk masuk. Dengan terbentuknya stabilitas keamanan dapat memberikan dukungan terhadap stabilitas dari sisi makro ekonomi Indonesia yang diperkirakan pertumbuhan ekonomi dapat lebih menarik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara di kawasan Asean. Keberhasilan melakukan kerjasama bilateral dengan bebera negara maju di ASI dalam mengatasi dampak dari krisis global, memberikan pengaruh besar terhadap apresiasi atas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Dengan dukungan dari sejumlah akumulasi senimen positif membuat indeks melaju hingga memposisikan di level 1593,66 setelah mencatatkan kenaikan sebesar 23,402 poin.


kendati secara candle chart indeks cenderung terkoreksi pada hari ini, namun dengan berlanjutnya sentimen positif ke pasar masih ada peluang indeks untuk memposisikan pada level yang lebih baik. Diduga kenaikan indeks akan di pacu oleh perkiraan penguatan dari indeks regional Asia. Secara sektor yang berpotensi sebagai pendorong terhadap pergerakan indeks diperkirakan sektor perkebunan yang diwakili oleh saham AALI, LSIP, UNSP, SGRO. Peluang kenaikan atas saham-saham tersebut perkiraan berlanjutnya kenaikan harga CPO yang diperdagangan di bursa Derivatif Malaysia pada hari ini. Selain itu, peluang kenaikan dari harga saham sektor perbankan seperti saham BBRI, BBNI dan BMRI serta BBCA dapat menjadi motor penggerak bagi IHGS. Dari sektor telekomunikasi diduga saham TLKM dan ISAT berpotensi menguat pada hari ini. Target indeks berpeluang ke level 1612.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar