Senin, 18 Mei 2009

berhubung dengan koneksi inet saya yang baru -baru ini tidak berjalan dengan lancar
maka postingan saya untuk sementara ini akan di hentikan.

bagi yang berminat untuk diteruskan
bs posting di widget shout sebelah kanan
terima kasih

Jumat, 15 Mei 2009

Koreksi tajam yang belum pernah terjadi sebelumnya,
akhirnya terjadi saat investor menemukan alasan yang
lebih kuat untuk melakukan profit taking. Anjloknya
saham BUMI memimpin penurunan indeks disusul oleh
saham-saham komoditas lainnya dan kemudian merata ke
sebagian besar saham, terutama ASII, TLKM, BMRI dan
BBRI. Tidak ada yang mencoba menjadi pahlawan saat
tekanan jual terjadi begitu hebat, kecuali beberapa
saham small caps seperti ETWA, SMSM dan TRUB.
Melejitnya TRUB merupakan lanjutan dari kenaikan
beberapa hari sebelumnya ketika tersiar kabar bakal
segera dimulainya eksploitasi batubara di Muara Enim
dengan menunjuk Darma Henwa sebagai kontraktornya.
DEWA pun sempat menguat ke teritori positif terkait
dengan kabar tersebut.

Harga saham global dan domestik telah overbought
secara teknikal, sebagian besar diantaranya telah
mencapai atau melebihi target teknikal maupun valuasi
harga wajarnya sementara pemulihan ekonomi Amerika
yang menjadi biang krisis kembali menjadi pertanyaan
ketika data penjualan retail mereka turun bulan lalu.
Turunnya data retail tersebut lebih diperhatikan pasar
ketika wabah flu babi dan ancaman bangkrutnya GM
direspon dingin oleh Wall Street. Kini potensi terjadinya
koreksi lanjutan lebih terlihat nyata karena secara teknis
Dow maupun IHSG gagal menembus major resistance di
level 8.620 dan 1.890. Untuk IHSG koreksi ini dapat
merubah trend indeks jika gagal bertahan disekitar level
1740-1720.

Kamis, 14 Mei 2009

Utk saham-saham lapis kedua dan ketiga yg belakangan ini cenderung naik disarankan sebaiknya investors bermain jangka pendek krn bagaimanapun ada beberapa saham yg fundamentalnya tidak jelas tapi mengalami kenaikkan.

Utk saham-saham grup bakrie investors juga disarankan utk waspada krn bisa dikatakan kenaikkan saham grup ini sudah tidak wajar, walau hingga kini terlihat masih up trend.

Mungkin memang ada pihak-pihak tertentu yg ingin mengangkat saham grup ini pada level tertentu utk 'meng-adjust' sesuai level ihsg saat ini krn harganya yg masih rendah dibanding saham lain. Namun bisa juga kenaikkan ini hanya 'sesaat' krn dimainkan oleh pihak tertentu.

Yg pasti jika turun, penurunannya juga akan cepat, bahkan bisa lebih cepat dari kenaikkannya.
c!tra imoet: Investors sebaiknya jangan terlena dgn kenaikkan ihsg dua hari terakhir ini krn kenaikkan tsb lebih disebabkan saham-saham lapis kedua dan ketiga dng tingkat kenaikkan yg tinggi.

Sementara bila dicermati, saham-saham blue chips dan berkapitalisasi besar sudah stagnan dan cenderung terkoreksi. Kondisi market yg sebenarnya haruslah dilihat dari pergerakan saham blue chips, bukan dari saham-saham kecil lapis kedua dan ketiga, krn saham-saham tsb tidak bisa mewakili atau memberi gambaran kondisi market yg sebenarnya.

Dow yg kemarin kembali terkoreksi 184 poin bisa memberi gambaran bahwa kenaikkan indeks saat ini sebenarnya sudah cukup tinggi, dan mungkin terlalu cepat bila dilihat dari kondisi riil-nya.
c!tra imoet: Jadi sebaiknya investors waspada, walaupun ihsg masih terlihat dalam trend up, tapi sebenarnya ihsg saat ini cenderung stagnan dan terkoreksi. Hanya krn saham-saham lapis kedua dan ketiga, dan juga terutama saham grup bakrie, yg membuat ihsg seolah-olah masih terus naik.

Tidak bisa dipastikan, apakah kenaikkan saham-saham tsb krn memang kenaikkan yg bersifat fundamental (dalam arti tidak akan turun lagi ke level terendahnya) atau hanya kenaikkan 'sesaat' krn sedang dimainkan/'digoreng' yg sewaktu-waktu bisa kembali terkoreksi tajam.