Jumat, 01 Mei 2009

PT Timah Tbk (TINS) kinerja keuangan hingga kuartal pertama 2009 terlihat suran, menyusul turunnya peroleha atas laba bersih yang dibukukan dalam periode tersebut sebesar 97 persen menjadi Rp14,44 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp487,29 miliar. Faktor penyebab penurunan laba bersih mulai terlihat dari sisi up liner yang mengalami penurunan pendapatan menjadi Rp1,58 triliun dari Rp1,81 triliun. Penurunan atas pendapat tersebut juga mengakibatkan laba operasional mengalami penurunan menjadi Rp18,67 miliar dari Rp766,66 miliar sebelumnya.


PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat kenaikan pendapatan usaha selama triwulan pertama tahun 2009 sebesar 62 persen menjadi Rp4,48 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut akiabt naiknya volume penjualan gas pada triwulan pertama tahun 2009 menjadi 721 MMSSCFD. Kenaikan volume ini terutama didorong peningkatan kapasitas pemakaian gas dari pelanggan industri terutama sektor pembangkit tenaga listrik. Pada bidang usaha transmisi, volume penyaluran gas mengalami kenaikan menjadi 758 MMSCFD pada tahun 2008 dari sebelumnya 736 MMSCFD pada tahun 2007 dan pada triwulan pertama 2009 meningkat lagi menjadi 779 MMSCFD.


PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melunasi utang reponya kepada PT PNM Investment Management sebesar Rp203 miliar pada 30 April 2009. Dengan pelunasan utang repo tersebut maka perseroan sudah tidak memiliki utang repo lagi ke PNM. Sebelumnya perseroan menyisakan utang repo kepada PNM sebesar Rp231,81 miliar, namun telah berkurang karena ada pembayaran sebagian. Sedangkan untuk utang repo dari Bakrie Capital Indonesia, penyelesaiannya masih dilakukan dengan cara bertahap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar