Senin, 11 Mei 2009

Market Review : indeks berhasil memposisikan pada level yang lebih baik dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Indeks melanjutkan kenaikan dengan menguat sebesar 33,68 poin ke posisi 1862,53. Pemicu dari kenaikan indeks tidak lepas pengaruh kuat adanya sentimen positif ke pasar yang terus belanjut hingga perdagangan Jumat lalu. Kenaikan yang terjadi terhadap harga komoditas pertambangan yang dimotori penguatan harga minyak mentah dunia, akhir berlanjut terhadap komoditas pertambangan lannya seperti Nikel, Timah serta Emas yang turut mengalami kenaikan. Demikian halnya yang terjadi pada harga Crude Palm Oil (CPO) di bursa derivatif Malaysia mengalami kenaikan. Faktor dari kenaikan harga-harga komditas tersebut berhasil mengangkat dari harga saham sektor pertambangan dan perkebunan. Saham kelompok ASII kembali mengeliat dan sekaligus menjadi mover bagi indeks dalam perdagangan akhir pekan lalu. Saham ini menguat sebesar Rp2.550 ditutup pada level Rp21.550.

Market View : indeks dalam pekan ini masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan dengan menguji resistance level di 1921. Kenaikan indeks diperkirakan akan mendapat dorong dari munculnya sejumlah sentimen positif dalam pekan ini. Negara Asia yang dipekirakan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dunia, ditengah krisis ekonomi memiliki peluang besar untuk masuk aliran dana modal ke kawasan ini, termasuk Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi pertimbangan investasi. Karena melihat dari sejumlah faktor baik ekonomi dan dengan keamanan sangat mendukung masuknya modal asing ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan memiliki peluang untuk apresiasi dalam pekan ini. Apresiasi terhadap rupiah ini memberikan pengaruh bagi pergerakan indeks pekan ini. Sedangkan prediksi indeks dalam perdagangan awal pekan ini diperkirakan berpeluang menguat. Prediksi akan naik indeks-indeks bursa utama Asia, dapat memberikan pengaruh bagi indeks IHSG tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar