Rabu, 13 Mei 2009

IHSG berhasil rebound dari koreksi yang signifikan setelah
investor secara selektif kembali memburu saham-saham Grup
Bakrie, saham tambang dan energi. Saham Grup Bakrie
kemarin mencatat kenaikan ke level tertinggi barunya dipimpin
BUMI seiring dengan bertahannya harga minyak mentah pada
harga tertingginya disekitar US$59 per barrel. ELTY pun
kembali melonjak menyusul rumor Avenue yang berencana
memperbesar kepemilikannya di perusahaan properti mixed
milik Bakrie pada harga premium. Perubahan besar yang
terjadi pada peta perpolitikan tanah air tidak mempengaruhi
laju penguatan saham Bakrie karena valuasinya dipandang
masih yang paling murah disektornya. Kemudian gain tipis
disejumlah saham blue chips turut memberi kontribusi atas
kenaikan indeks seperti yang terjadi pada TLKM, BBCA dan
UNVR.


Pasar saham domestik sekali lagi menunjukkan keperkasaannya
dengan bertahan dari potensi koreksi yang secara logis
seharusnya mulai terjadi saat ini. Overbought bukan alasan
yang bagus untuk melakukan profit taking dan naiknya harga
minyak mentah justru menguntungkan saham komoditas. Bursa
saham regional juga tidak mengindikasikan bakal terjadinya
koreksi yang masif, jadi kenapa IHSG harus turun? Wall Street
yang semalam gamang pun menemukan alasan baru untuk
tetap bertahan positif setelah Alan Greenspan mengatakan
sektor perumahan AS mulai bottoming dan terjadi peningkatan
yang sangat signifikan pada likuiditas. Wall Street yang
sebelumnya dikhawatirkan oleh banjir right issue saham
perbankan dan bangkrutnya GM pun kembali terbuai. Untuk
IHSG, sementara ini masih harus melihat peluang berlanjutnya
kenaikan pada level resistensi di 1.890, karena jika indeks
enggan turun maka terbuka kemungkinan melaju ke level
2.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar